ReviewBuku: Berani Tidak Disukai oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Akhirnya bisa juga menamatkan membaca buku ini. Buku yang menurutku membacanya butuh waktu lama. Karena di setiap bab kita diajak untuk berfikir dan refleksi atas kehidupan kita seharin hari. Cukup mind-blowing sih buku ini. Hidup ini terdiri dari serangkaian momen, tanpa masa lalu dan masa depan. Kau berusaha memberikan jalan keluar bagi dirimu sendiri dengan berfokus pada masa lalu dan masa depan. Apa yang terjadi di masa lalu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan dirimu yang ada di sini saat ini, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan bukanlah hal yang perlu dipikirkan di sini pada saat ini. Kalau hidup sungguh-sungguh di sini pada masa kini, kau takkah mempedulikan hal-hal tersebut. halaman 300 Judul Berani Tidak DisukaiPenulis Ichiro Kishimi & Fumitake KogaPenerjemah Agnes CynthiaPenerbit Gramedia Pustaka Terbit Cetakan Pertama, Oktober 2019. Cetakan ke-6, September 2020Jumlah halaman 323 halamanISBN 978-602-06-3321-3 Sinopsis Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagiaan yang hakiki menjadi sosok yang Anda idam-idamkan. Apakah kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda pilih? Berani Tidak Disukai menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung. Berdasarkan teori Alfred Adler, satu dari tiga psikolog terkemuka abad ke sembilan belas selain Freud dan Jung, buku ini mengikuti percapakan yang terjalin filsuf dan seorang pemuda. Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya memahami bagaimana masing-masing dari kita mampu menentukan arah hidup kita, bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang lain. Buku yang kaya kebijaksanaan ini akan memandu Anda memahami konsep memaafkan diri sendiri, mencintai diri, dan menyingkirkan hal-hal tidak penting dari pikiran. Cara berpikir yang membebaskan ini memungkinkan Anda membangun keberanian untuk mengubah dan mengabaikan batasan yang mungkin Anda berlakukan bagi diri Anda. Sudah cukup lama, saya mengincar buku dari dua penulis Jepang Ichiro Kashimi dan Fumitake Koga. Sebulan lalu, saat buku terbarunya berjudul Berani Bahagia dari penulis yang sama telah terbit, maka saya membeli dua buku sekaligus, dan memulai dengan membaca ini dulu. Saya senang, akhir-akhir ini beberapa penerbit besar cukup banyak menerjemahkan buku-buku terbitan dari Jepang. Buku yang pertama kali terbit di Jepang pada tahun 2016 dengan judul Kirawareru Yuki ini sudah terjual jutaan eksemplar. Pertama kali diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama pada Oktober 2019, dan saya membaca buku yang cetakan keenamnya. Baca juga The Life Changing Magic of Tidying Up karya Marie Kondo Tidak banyak yang saya tahu, tapi selama ini ketika membaca Freud, ingatnya ya tentang tokoh psikologi terkemuka. Nah, dibuku ini menawarkan hal yang sangat baru dan berbeda dari buku-buku psikologi pada umumnya. Meskipun termasuk dalam kategori buku self improvement, sang penulis berfokus membahas teori dari salah satu tokoh psikologi dan mengkaji ilmu psikologinya Alfred Alder. Terus terang, sebagai orang awam, ini kali pertama saya mengenal Alfred Alder, satu dari tiga psikolog yang paling berpengaruh di abad kesembilan belas. Ok, di sini tentu saja bukan ingin memperbedatkan tentang siapa teori yang paling unggul. Namun, dari kajian yang dibahas oleh penulisnya, ternyata teori psikologi Alfred Alder ini menarik. Semenarik apa? Semua tersaji dalam bukunya Berani Tidak Disukai. Baca juga Suteru Gijutsu Seni Membuang Barang karya Nagisa Tatsumi Yang menarik dari buku ini Saya suka konsep yang ditawarkan bukunya, berbeda dari buku pada umumnya. Apa yang disampaikannya juga tidak terkesan menggurui. Pembaca seakan diajak untuk berdiskusi, mengungkapkan berbagai pertanyaan yang ada dipikiran, dan diwakili oleh pertanyaan yang disampaikan oleh pemuda. Walaupun di sini obrolan antara seorang pemuda dan filsuf, seperti seorang guru dan murid, tapi tidak kerkesan seperti obrolan guru dan murid yang merasa superior. Obrolan dan diskusinya mengalir seperti dengan seorang kawan. Dalam buku ini mengadopsi format dialog antara seorang filsuf dan seorang anak muda dengan harapan dapat berfukos pada kebimbangan yang mungkin terselip di hati pembaca Fumitake Koga—halaman 318 Jika kamu mengalami kesulitan dalam menerima diri sendiri, ini bacaan yang akan membuka wawasan kamu tentang bagaimana penerimaan diri sehingga kamu bisa menerima dan menyukai diri sendiri. Sebetulnya, poin dari buku ini seperti judulnya bahwa tidak ingin dibenci barangkali adalah tugas kita, tapi apakah orang lain menyukai kita atau tidak, bukanlah tugas kita. Sekali pun ada orang yang berpikir tidak baik tentang kita, kita tidak bisa mengintervensinya. Seperti sebuah pepatah yang berkata, ā€œEngkau bisa membawa seekor kuda ke dalam air, tetapi tidak memaksanya minum.ā€Buku terjemahannya ini juga nyaman dibaca, terima kasih kepada penerjemah, Agnes Cynthia Jika biasanya dalam buku-buku ilmiah, setiap pembahasan dibagi dalam beberapa bab, tetapi dalam buku ini diistilahkan malam sebagai pengganti kata bab. Menarik kan? Ditulis dengan gaya naratif, di mana seorang pemuda pada malam hari mendatangi filsuf untuk menyampaikan berbagai pertanyaan yang ada di dalam benaknya. Diskusi apa yang disajikan oleh filsuf dan pemuda? Ya, semua tersaji dalam banyak pertanyaan dan jawaban, yang akan memuat lima malam yang terbagi ke dalam MALAM PERTAMA Menyangkal keberadaan trauma MALAM KEDUA Semua persoalan adalah tentang hubungan interpersonal MALAM KETIGA Menyisihkan tugas-tugas orang lain MALAM KEEMPAT Di manakah pusat dunia ini MALAM KELIMA Hidup dengan sungguh-sungguh di sini pada saat ini Baca juga review buku Goodnye Things, Hidup Minimalis Ala Orang Jepang karya Fumio Sasaki Pesan moral dari buku ini Kita tidak bisa hidup sesuai ekspektasi orang lain. Kalau kita hidup dengan cara ingin memuaskan ekspektasi orang lain, dan mempercayakan hidup pada orang lain, itu merupakan cara hidup yang sedang mendustai diri sendiri, dan kita memperpanjang dusta pada orang-orang di sekitar kita. Singkatnya, ā€œkebebasan berarti tidak disukai oleh orang lainā€. Artinya kau tidak disukai orang lain. Ini bukti bahwa kau sedang menggunakan kebebasanmu, dan tanda bahwa kau hidup dengan prinsip-prinsipmu sendiri. Jadi, jangan takut tidak disukai! Pelajaran penting lainnya, jangan melakukan sesuatu hanya karena ingin dipuji. Baca juga review buku The Book of Ikigai karya Ken Mogi Hubungan interpersonal yang mau tidak mau harus dihadapi seorang individu ketika berusaha untuk hidup seorang individu ketika berusaha untuk hidup sebagai makhluk sosial—itu adalah tugas-tugas kehidupan. Itu merupakan tugas dalam artian seseorang tidak punya pilihan selain menghadapinya. Pertama-taman, coba kita cermati tugas untuk bekerja. Terlepas dari jenis pekerjaannya, tidak ada pekerjaan yang dapat diselesaikan seorang diri. Contohnya, aku biasanya ada di sini, di ruang belajar, menulis naskah buku. Menulis adalah pekerjaan yang sepenuhnya bersifat otonom, sehingga aku tidak bisa meminta orang lain mengerjakannya untukku. Tapi kemudian ada pula editor dan banyak lagi yang lainnya, yang tanpa bantuan mereka pekerjaan itu tidak akan dapat terealisasi, dari orang-orang yang mengurus desain buku dan percetakan, sampai petugas distribusi dan staf toko buku. Pekerjaan yang bisa diselesaikan tanpa kerja sama orang lain pada prinsipnya mustahil dilakukan. halaman 108 Baca juga review buku Ikigai Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Ala Orang Jepang Berikut ini beberapa kalimat favorit saya dalam buku Berani Tidak Disukai Bukan dunia yang rumit. Tapi kaulah yang membuat dunia ini rumit. halaman xviiiSaat ini, dunia ini terlihat rumit dan misterius bagimu, tapi jika engkau berubah, dunia ini akan terlihat lebih sederhana. Persoalannya bukan tentang bagaimana dunia ini, tepi tentang bagaimana engkau. halaman xixKita tidak ditentukan oleh pengalaman kita, namun arti yang kita berikan pada pengalaman-pengalaman itu menentukan dengan sendirinya. halaman 13Hidupmu bukanlah sesuatu yang diberikan orang lain, tetapi sesuatu yang engkau pilih sendiri, dan kaulah yang bisa memutuskan bagaimana caramu menjalani hidup. halaman 14Terlepas dari apa yang terjadi dulu, makna yang diberikan pada peristiwa itulah yang menentukan seperti apa masa kini seseorang. halaman 22Kita tidak bisa mengubah masa lalu, dan itulah sebabnya hidup itu begitu sulit. halaman 22Sekurang-kurangnya, aku tidak merasa ingin menjadi orang lain dan aku menerima diriku apa adanya. halaman 30ā€œYang penting bukanlah dengan apa engkau dilahirkan. Sebaliknya, kau justru harus berfokus pada bagaimana kau bisa memanfaatkannya. halaman 31Di tahap tertentu kehidupanmu, kau memilih untuk ā€œmenjadi tidak bahagiaā€. Ini bukan karena kau dilahirkan dalam keadaan yang tidak membahagiaakan atau berakhir dalam situasi yang tidak membahagiakan. Hanya saja, engkau menilai bahwa ā€œmenjadi tidak bahagiaā€ itu baik untukmu. halaman 34Manusia bisa berubah sewaktu-waktu tanpa memandang lingkungannya. Kau tidak bisa berubah hanya karena kau mengambil keputusan untuk tidak berubah. halaman 40Jangan lupakan poin ini manusia harus berubah. Kau, sebagaimana dirimu saat ini, harus memilih gaya hidupmu. Mungkin ini terlihat sulit, tapi sebenarnya cukup sederhana. halaman 45Kalau seseorang yakin pada dirinya sendiri, dia tidak perlu merasa berbangga. Dia hanya melakukannya karena perasaan inferior yang sangat kuat. Dia makin merasa perlu memamerkan keunggulannya. Ada kekhawatiran bahwa kalau dia tidak melakukannya, tidak ada seorang pun yang akan menerima ā€œapa adanya dirikuā€. Ini adalah kompleks superioritas sepenuhnya. halaman 78Memahami sepenuhnya perasaan orang yang sedang menderita adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan siapa pun. Tapi, selama ia terus memanfaatkan kemalangannya untuk menjadi ā€œistimewaā€, ia akan selalu membutuhkan kemalangan tersebut. halaman 81Kita akan selalu membandingkan diri dengan orang lain, tak peduli bagaimanapun keadaannya. Justru disitulah perasaan inferior kita muncul, bukan? halaman 84Semua manusia setara, tapi tidak sama. halaman 85Aku menarik diri dari tempat-tempat yang disibukkan dengan menang dan kalah. Saat seseorang berupaya menjadi dirinya sendiri, persaingan jelas akan menjadi penghalang. halaman 86Alasan begitu banyak orang tidak benar-benar merasa bahagia ketika membangun kesuksesan mereka di mata masyarakat adalah karena mereka hidup dalam kompetisi. Karena bagi mereka, dunia adalah tempat yang berbahaya dan dipenuhi lawan. halaman 90… saat seserang terbebas dari skema persaingan ini, tuntutan untuk menang dari orang akan sirna. Dia juga akan terlepas dari kekhawatiran yang menyatakan, Mungkin aku akan kalah. Dan dia menjadi mampu merayakan kebahagiaan orang lain dengan sepenuh hati. Dia mungkin bisa menjadi pribadi yang dapat berkontribusi secara aktif pada kebahagiaan orang lain. Tipe orang yang selalu bersedia membantu di saat-saat sulit—itulah yang pantas disebut kawan seperjuanganmu. halaman 92-93Saat kau sungguh-sungguh bisa merasakan bahwa ā€œmanusia adalah kawan seperjuangankuā€, caramu memandang dunia akan berubah sepenuhnya. Kau tidak akan menganggap lagi dunia ini sebagai tempat yang berbahaya, atau dihantui kebimbangan yang tidak perlu; dunia ini akan menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagimu. halaman 93….Fakta bahwa amarah merupakan satu bentuk komunikasi, dan kita bisa tetap berkomunikasi tanpa menggunakannya. Kita bisa menyampaikan pikiran dan niat kita, yang bisa diterima tanpa membutuhkan amarah. Kalau kau belajar memahami hal ini lewat pengalaman, emosi itu tidak akan muncul lagi dengan sendirinya. halaman 102Mengakui kesalahan, menyampaikan permintaan maaf, dan mundur dari upaya perebutan kekuasaan—tidak ada satu pun yang berarti kalah. Upaya meraih superioritas tidak dilakukan melalui persaingan dengan orang lain. halaman 104Banyak orang berpikir semakin banyak teman yang kau miliki maka akan semakin baik, tapi aku tidak begitu yakin dengan hal itu. Tidak ada nilai yang bisa didapatkan dari jumlah teman atau kenalan yang kau miliki. Dan ini adalah pokok bahasan yang terkait dengan tugai mencintai, tapi apa yang seharusnya kita pikirkan adalah jarak dan kedalaman dari suatu hubungan. halaman 112… ketimbang menunggu orang lain untuk berubah atau menunggu situasi berubah, engkaulah yang mengambil langkah pertama untuk maju. halaman 113Begini, orang adalah makhluk yang luar biasa egois, yang mampu menemukan sebanyak apa pun kekurangan dan cacat dalam diri orang lain setiap kali mereka menghendakinya. halaman 118Fakta bahwa engkaulah yang menentukan gaya hidupmu, bukan orang lain. halaman 120ā€œYang penting bukanlah apa yang menyertai seseorang sejak lahir, tapi bagaimana orang itu memanfaatkannya.ā€ halaman 122… bahwa nilai-nilai dan kebahagiaan manusia tidak dapat dibeli dengan uang. halaman 128Saat seseorang mencari pengakuan dari orang lain, dan memandang dirinya hanya berdasarkan penilaian orang lain terhadapnya, pada akhirnya dia sama dengan orang yang sedang menjalani kehidupan orang lain. halaman 136… kalau engkau tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain, begitu juga orang lain tidak hidup untuk memuaskan ekspektasimu. Seseorang mungkin tidak bertindak dalam cara yang engkau inginkan, tapi tidak masuk akal untuk menjadi marah karenanya. Itu wajar saja. halaman 136Pikirkan, siapa yang nanti akan menerima hasil akhir yang mungkin muncul akibat pilihan yang diambil? halaman 142Hanya engkau satu-satunya orang yang bisa mengubah dirimu sendiri. halaman 144… orang lain tidak hidup untuk memuaskan ekspektasimu. halaman 146… mencampuri tugas orang lain dan mengambil alih tugas mereka mengubah hidup seseorang menjadi sesuatu yang berat dan penuh kesukaran. halaman 148Yang bisa kaulakukan sehubungan dengan hidupmu sendiri adalah memilih jalan terbaik yang kauyakini. Di pihak lain, ukuran seperti apa yang dikarenakan orang lain pada pilihan tersebut? Itu adalah tugas mereka, dan bukan hal yang dapat kau ubah. halaman 150Singkatnya, ā€œkebebasan berarti tidak disukai oleh orang lainā€. Artinya kau tidak disukai orang lain. Ini bukti bahwa kau sedang menggunakan kebebasanmu, dan tanda bahwa kau hidup dengan prinsip-prinsipmu sendiri. halaman 168Yang kumaksud ialah jangan takut tidak disukai. halaman 169ā€œTidak ingin dibenciā€ barangkali adalah tugasku, tapi apakah orang ini atau orang itu tidak menyukaiku atau tidak bukanlah tugasku. Sekalipun ada seseorang yang tidak berpikir baik tentangku, aku tidak bisa mengintervensinya. halaman 171Keberanian untuk bahagia juga mencakup keberanian untuk tidak disukai. Ketika kau sudah memperoleh keberanian in, seluruh hubungan interpesonalmu akan segera berubah menjadi sesuatu yang ringan. halaman 171Orang sejatinya tidak pernah, dan tidak mungkin, hadir sendiri atau terpisah dari komunitasnya. halaman 202… kau harus memulainya. Tanpa melihat apakah orang lain bersikap kooperatif atau tidak. halaman 229Tiga hal yang perlu dilakukan di titik ini ā€œpenerimaan diriā€, ā€œkeyakinan pada orang lainā€, dan ā€œkontribusi terhadap orang lain.ā€ halaman 246}Dia hanya perlu berfokus pada apa yang bisa diubahnya, ketimbang berfokus pada apa yang tidak bisa diubahnya. halaman 248Karena menerima dirinya sendiri apa adanya itulah seseorang dapat memiliki ā€œkeyakinan pada orang lainā€ tanpa merasa takut dimanfaatkan. Dan karena bisa menaruh keyakinan tanpa syarat pada orang lain itulah, dan merasa bahwa mereka adalah kawan seperjuangan, dia bisa terlihat dalam ā€œberkontribusi bagi orang lainā€. Selain itu, karena berkontribusi terhadap orang lain itulah dia bisa memiliki kesadaran mendalam bahwa ā€œaku berguna bagi orang lainā€, dan menerima dirinya apa adanya. Seseorang bisa menerima dirinya. halaman 265Karena orang bisa berubah, tanpa memandang usia. halaman 267Bagi manusia, ketidakbahagiaan terbesar adalah tidak mampu menyukai diri sendiri. halaman 277Penerimaan diri adalah langkah pertama yang vital. Kalau kau bisa memiliki keberanian untuk menjadi normal, caramu memandang dunia akan berubah drastis. halaman 288Kalau hidup ini seperti mendaki gunung untuk mencapai ke puncak, pada akhirnya sebagian besar hidup kita adalah ā€œdalam perjalananā€ halaman 291Dusta kehidupan yang terbesar dari semuanya adalah tidak hidup di sini pada saat ini. Memandang masa lalu dan masa depan, mengarahkan sinar temaram pada seluruh kehidupan, dan percaya bahwa dia berhasil melihat sesuatu. Sampai sekarang, kau telah berpaling dari hidupmu di sini pada saat ini, dan hanya mengarahkan sinar pada masa lalu dan masa depan buatan. Kau telah mengatakan dusta besar pada kehidupanmu, kepada momen-momen tak tergantikanmu. halaman 306 Buku ini saya beli di Baca juga buku bajakan rugikan diri sendiri dan banyak pihak Happy reading! Baca juga review buku literatur Jepang The Life Changing Magic of Tidying Up Seni Beres-Beres dan Metode Merapikan karya Marie KondoGoodbye Things Seni Hidup Minimalis Ala Orang Jepang karya Fumio SasakiSuteru Gijutsu Seni Membuang Barang karya Nagisa TatsumiIkigai Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Ala Orang JepangBerani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake KogaBerani Bahagia karya Ichiro Kishimi dan Fumitake KogaThe Book of Ikigai karya Ken MogiHidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan karya Tsuneko Nakamura dan Hiromi OkudaKeajaiban Toko Kelontong Namiya karya Keigo HigashinoPulau Sae karya Mizuki TsujimuraConvenience Store Woman Gadis Minimarket karya Sayaka MurataThe Traveling Cat Charonicles karua Arikawa HiroYour Name karya Shinkai Makoto ReviewBuku Berani Tidak Disukai: Buku ini akan mengungkapkan sebuah kekuatan terpendam dalam proses meraih kebahagiaan hakiki, dimana sebuah kebahagiaan merupakan sesuatu yang kalian pilih. Terdapat teori di dalam buku ini, seperti contohnya teori Alfred Alder yang merupakan satu dari tiga psikolog termuka pada abad ke 19 yang akan Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata filsafat dan psikologi? Pasti pikiran akan langsung tertuju pada dua bidang ilmu yang boleh dibilang biasanya sulit untuk dimengerti dan dipahami, khususnya bagi masyarakat awam seperti kita. Namun, bagaimana jika kedua bidang ilmu tersebut, filosofi dan psikologi, digabung untuk membentuk sebuah sudut pandang tentang menjalani kehidupan. Itulah yang dilakukan oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Kedua penulis yang berasal dari Jepang ini menulis sebuah pembahasan mengenai kehidupan melalui teori psikologi Adler yang bisa dibilang tidak setenar teori psikologi Freud dan Jung, tapi bisa membuka mata kita semua akan cara menjalani kehidupan yang sederhana dan bermakna. Menariknya, buku ini dikemas dengan tampilan dialog antara seorang pemuda dan filsuf yang di mana mereka tampak sedang bercakap-cakap sekaligus berdebat tentang bagaimana cara menjalani hidup yang baik. Materi yang dikemas melalui bentuk dialog ini tergolong unik sekaligus akan memudahkan pembaca untuk paham akan inti sari yang ingin disampaikan oleh kedua penulis ini tentang teori psikologi Adler yang belum banyak diketahui orang. Selain itu, konsep dialog ini juga akan membuat pembaca merasa nyaman dan tidak tertekan saat diperkenalkan tentang sebuah teori psikologi yang mungkin jika dibahas melalui bentuk narasi akan cenderung terlihat membebani dan berat. Teori Psikologi Adler Kishimi dan Koga banyak memasukkan teori psikologi Adler dalam setiap pembahasannya, di mana nama Adler sendiri masih sangat asing di telinga beberapa orang ketimbang nama Freud dan Jung. Walaupun begitu, gagasan dari teori psikologi Adler sendiri nyatanya mampu memberikan insight yang mendalam tentang bagaimana caranya kita memperlakukan kehidupan agar bisa lebih bahagia dan bermakna. Menurut Adler, kehadiran masa lalu dan masa depan tidak berkaitan serta berdampak pada keadaan kita saat ini. Sebab, kita telah mengambil keputusan dan sikap untuk menjalaninya tanpa ada sangkut pautnya dengan masa lalu maupun masa depan. Pendapat dari Adler ini bisa dibilang teramat sangat kontradiktif dengan teori psikologi Freud yang sudah sangat tertanam kuat di benak kita, yaitu di mana trauma yang pernah kita rasakan di masa lalu akan memiliki dampak terhadap kehidupan kita di saat ini. Mungkin, teori psikologi Adler ini terdengar sangat bertentangan dengan apa yang kita percayai selama ini. Tapi perlu diingat kembali jika teori yang Adler kemukakan ini memiliki makna yang cukup mendalam terhadap kehidupan kita sebagai seorang manusia. Hubungan Interpersonal Semua permasalahan yang kerap kita alami, menurut teori psikologi Adler adalah akibat dari rumitnya hubungan interpersonal antara sesama manusia yang sering kali malah menimbulkan kegelisahan dan kekhawatiran di dalam kehidupan. Biasanya, kita kerap menghindar dari keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain karena takut akan tanggapan mereka terhadap diri kita, yang jika dipikirkan kembali sebenarnya bukan tugas kita juga dalam mengendalikan pikiran orang lain. Ketakutan yang kita rasakan terhadap penilaian orang lain ini mengindikasikan ada rasa kurang percaya diri dan kurang mencintai diri sendiri, padahal sebelum dapat membangun hubungan interpersonal yang kuat, kita harus terlebih dahulu peduli kepada diri sendiri. Oleh sebabnya, kita akan beranggapan jika orang lain merupakan musuh yang sewaktu-waktu mampu menyakiti atau menghina diri kita yang pada kenyataannya hanya diri kita saja yang mengkhawatirkan itu semua. Alih-alih menganggap orang lain sebagai musuh, Adler menegaskan untuk menganggap mereka sebagai teman seperjuangan agar rasa takut dan persaingan yang muncul dapat berkurang. Jika kita kerap memandang orang-orang sebagai musuh dan saingan, hidup tidak akan pernah ada habisnya sebagai sebuah kompetisi yang tidak akan membawa kita ke mana-mana selain ke dalam rasa iri dan benci. Dengan memandang orang lain sebagai rekan seperjuangan, kita akan merasa lebih berkontribusi dan saling memiliki, sehingga dapat menumbuhkan kenyamanan serta penerimaan. Bagi kamu yang ingin mencicipi teori psikologi Adler dalam buku Berani Tidak Disukai dapat langsung membeli dan memesannya di Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli bukunya sekarang! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. promo diskon BeraniTidak Disukai ini terbagi menjadi lima topik utama, yaitu : 1. Menyangkal Keberadaan Trauma. Dalam teori Adler, ga ada tuh yang namanya kata "trauma". Misalnya, kita pernah jatuh dari motor dan terluka, terus kita jadi ga berani lagi naik motor karena "trauma". Menurut Adler, dalam psikologi, sebenarnya ga ada yang namanya
Membaca buku ini benar-benar menggugahku. Banyak pesan moral di dalamnya, bahasanyajuga mudah dipahami. Sebelum aku berbagi kutipan favoritku, berikut spesifikasi Berani Tidak DisukaiPenulis Ichiro Kishimi dan Fumitake KogaTanggal Rilis 08 Oktober 2019Dan.. ini dia kutipan favoritku yang bagiku menggugah dalam buku "Berani Tidak Disukai"Saat ini, kau tidak bisa merasa benar-benar bahagia. Ini karena kau belum belajar mencintai dirimu sendiri. Hal. 29Ketika mencoba mengubah gaya hidup, keberanian kita diuji. Ada rasa cemas yang dihasilkan dari perubahan, dan rasa kecewa yang mengirim keputusan untuk tidak berubah. Hal 41Adler mengatakan "yang bisa dilakukan seorang manusia untuk menyingkirkan masalahnya hanyalah menjalani hidupnya seorang diri di alam semesta ini." Hal 57Tidak ada yang dinamakan kekhawatiran yang benar-benar didefinisikan oleh individu; yang dinamakan kekhawatiran internal itu tidak ada. Selalu ada bayang-bayang orang lain di balik setiap kekhawatiran yang mungkin timbul. hal 60Kompleks inferioritas, di sisi lain, merujuk pada kondisi yang mulai menjadikan perasaan inferiornya sebagai alasan. hal 72Kita, secara positif, perlu mengakui kenyataan bahwa orang lain berbeda dari kita. Dan bahwa kita setara, tapi tidak sama. hal 84Saat kau sungguh-sungguh bisa merasakan bahwa "manusia adalah kawan seperjuanganku", caramu memandang dunia ini akan berubah sepenuhnya. Kau tidak akan lagi menganggap dunia ibu sebagai tempat yang berbahaya atau dihantui kebimbangan yang tidak perlu; dunia ini akan menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagimu. Dan masalah-masalah dalam hubungan interpersonal akan berkurang drastis. Hal 93Adler membuat tiga kategori hubungan interpersonal yang timbul dari proses tersebut. Dia menyebutnya sebagai "tugas untuk bekerja" "tugas untuk berteman" dan "tugas untuk mencintai", dan semuanya disebut sekaligus sebagai "tugas-tugas kehidupan". Hal 107Banyak orang berpikir, semakin banyak teman yang kaumiliki semakin baik, tapi aku tidak begitu yakin dengan hal itu. Tidak ada nilai yang bisa didapatkan dari jumlah teman atau kenalan yang kaumiliki. hal 112Begini, orang adalah makhluk yang luar biasa egois, yang mampu menemukan sebanyak apapun kekurangan dan cacat dalam diri orang lain tiap kali mereka menghendakinya. Hal 118Yang penting bukanlah apa yang menyertai seseorang sejak lahir, tapi bagaimana orang itu memanfaatkannya. Hal 122Dan tolong ingat ini kalau engkau tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain, begitu juga orang lain tidak hidup untuk memuaskan ekspektasimu.Hal 136Ada cara sederhana untuk mengetahui tugas siapa itu. Pikirkan, siapa yang nanti akan menerima hasil akhir yang muncul akibat pilihan yang diambil? Hal 142Ada pepatah yang berkata "Engkau bisa membawa seekor kuda ke air, tapi tidak bisa memaksanya minum." hal 143.Engkau mengkhawatirkan pandangan orang tentang dirimu. Engkau khawatir akan dihakimi oleh orang lain. Itulah sebabnya engkau terus menerus mendambakan pengakuan dari orang lain. Hal 150Seseorang harus siap memberikan pertolongan saat dibutuhkan, tapi tidak melanggar teritori orang lain. Penting untuk mempertahankan jarak yang cukup untuk ini. hal 157Mungkin ada orang yang tidak berpikir baik tentang dirimu. Itu bukanlah tugasmu. Seseorang bisa bergerak maju tanpa mencemaskan kemungkinan untuk dibenci. Hal 170Ketika kamu terbelenggu hasrat untuk disukai, kartu penentu dalam hubungan interpersonalnya selalu ada di tangan orang lain. Hal 176Individu adalah unit terkecil yang mungkin ada dan karenanya tidak biaa dibagi-bagi lebih jau. Adler menantang segala jenis sistem nilai dualistik yang memperlakukan pikiran sebagai sesuatu yang terpisah dari tubuh. Hal 182Cara hidup ketika seseorang terus menerus dibuat susah oleh cara orang lain memandangnya adalah gaya hidup yang mementingkan diri sendiri, dengan kepedulian orang semata-mata terletak pada "aku". Hal 193Dalam teori psikologi Adler, perasaan memiliki adalah sesuatu yang hanya dapat diraih seseorang dengan berkomitmen aktif terhadap masyarakat atas kemauannya sendiri bukan dengan sekadar hadir. Hal 198Dalam pandangan Adler, "Hanya ketika seseorang mampu merasakan dirinya berhargalah dia bisa memiliki keberanian." Hal 221Kita perlu melihat orang lain bukan pada level "tindakannya" tapi pada "keberadaannya". Tanpa menilai apakah orang lain sudah melakukan sesuatu atau tidak, seseorang bersyukur karena mereka ada, karena keberadaan itu sendiri, dan mengarahkan perhatian pada hal itu dengan penuh rasa syukur. Hal 225Beralih dari melekat pada diri sendiri kepentingan diri sendiri ke kepedulian terhadap orang lain kepentingan sosial, dan memperoleh perasaan sosial. Tiga hal diperlukan di titik ini "penerimaan diri", "keyakinan pada orang lain" dan "kontribusi terhadap orang lain". Hal 246Dan untuk bisa melihat mereka sebagai kawan perjuangan, dia membutuhkan penerimaan diri serta keyakinan pada diri orang lain. Hal 259"Kerja" tidak berarti memiliki pekerjaan di sebuah perusahaan. Bekerja di rumah, membesarkan anak, berkontribusi terhadap masyarakat setempat, hobi, dan segala macam hal lain adalah "kerja". Hal 272Seseorang yang terobsesi dengan hasrat untuk disukai, belum memiliki perasaan sosial, dan belum berhasil meraih penerimaan diri, menaruh keyakinan pada orang lain atau berkontribusi bagi orang lain. Hal 280Hidup adalah serangkaian momen yang disebut "saat ini". Kita hanya bisa hidup disini pada saat ini. Hal 293Dusta kehidupan yang terbesar dari semuanya adalah tidak hidup disini pada saat ini. Hal 306Kita membutuhkan bintang penuntun dalam hidup. Itu adalah kontribusi bagi orang lain. Hal 310Tertarik membaca buku ini?
Summary Membaca buku ini bisa mengubah hidup anda. jutaan orang sudah menarik manfaat darinya. sekarang giliran anda. Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagiaan yang hakiki dan menjadi sosok yang Anda idam-idamkan.
Review buku berani tidak disukai mengenai kebahagiaan dengan gambar cover buku berani tidak disukai Review buku berani tidak disukai mungkin bisa dibilang rangkuman buku berani tidak disukai tiba-tiba terpikirkan lantaran banyak diantara kita masih hidup dalam ketidakbahagiaan. Dalam artikel ini saya akan merangkum dan membagikan 6 Kutipan dari buku Berani Tidak Disukai yang bermanfaat bagi anda, buku ini banyak memberikan pemahaman tentant teori adlerian yang nanti akan kita bahas secara singkat. Saya yakin kita semua sepakat bahwa kebahagiaan merupakan hal yang ingin dicapai dan menjadi tujuan semua orang. Tetapi pernahkah kita menyadari apa sebenarnya arti kata kebahagiaan tersebut? Darimana kebahagiaan tersebut berasal? Di artikel ini saya akan membahas tentang kebahagiaan dan juga memberikan 6 Kutipan buku berani tidak disukai mengenai kebahagiaan yang akan membantu anda lebih mudah dalam mengejar kebahagiaan anda. Bicara tentang kebahagiaan, saya teringat pada salah satu kutipan dari sebuah film anyar tahun 90an yaitu the pursuit of happiness, yang berbunyiSaat itulah saya mulai berpikir tentang Thomas Jefferson mengenai Deklarasi Kemerdekaan dan bagian tentang hak kita untuk hidup, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan. Dan saya ingat berpikir bagaimana dia tahu untuk menempatkan bagian pengejaran di sana? Bahwa mungkin kebahagiaan adalah sesuatu yang hanya bisa kita kejar dan mungkin kita tidak akan pernah bisa memilikinya. Apa pun yang terjadi. Bagaimana dia tahu itu? Daftar Isi Arti Buku Berani Tidak Kutipan Buku Berani Tidak Disukai mengenai Bukanlah Memenuhi Ekspektasi Orang Untuk Menjadi Normal. Hadir Disini Saat Ini. Jangan Menegur atau tentang Buku. Apa itu arti dari kebahagiaan? Kita sering mengucapkan kata kebahagiaan dalam hidup kita tapi pernahkah kita tau apa arti dari kata kebahagiaan tersebut? Menurut Wikipedia, Kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens. Sumber WikipediaBanyak hal dalam hidup kita yang bersinggungan dengan kebahagiaan, seperti halnya Mendapatkan kenaikan gaji, mendapatkan promosi jabatan, kelahiran buah hati tercinta, dan lain sebagainya. Tanpa kita sadari atau tidak hal-hal tersebut adalah bentuk-bentuk kecil dari sebuah kebahagiaan yang konkrit. Darimana kebahagiaan berasal? Menurut penelitian, kebahagiaan berasal dari peningkatan hormon-hormon dalam tubuh seperti Endorfin, Oksitoksin, Serotonim, dan Dopamin. Peningkatan hormon tersebut berasal dari berbagai cara contohnya seperti berolahraga, mengonsumsi zat-zat kimia, dan lain sebagainya. Selain itu juga interaksi sosial juga memberikan efek kebahagiaan, seperti contohnya mengobrol dengan teman, bermesraan dengan pasangan, bercinta dan lain sebagainya. Pola pikir yang benar juga mempengaruhi kebahagiaan, misalnya bersyukur, mengelola harapan, dan lain dapat disimpulkan bahwa banyak cara untuk menghasilkan kebahagiaan, tetapi artikel ini kita akan lebih fokus membahas kebahagiaan yang berasal dari pola pikir benar yang dibahas dalam buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Apa isi buku berani tidak disukai? Buku ini berisikan tentang percakapan antara 2 orang yaitu seorang filsuf dan seorang pemuda. Didalamnya banyak terdapat membahas tentang pemikiran adlerian, yaitu pemikiran yang berasal dari psikolog Alfred Adler yang membuatnya unik dari buku ini adalah buku ini memberikan sebuah cara berpikir yang baru diluar dari cara berpikir biasanya seperti pernyataan trauma itu tidak ada serta banyak pernyataan-pernyataan kontroversial lainnya. Tetapi patut dipahami bahwa tujuan dari buku ini adalah untuk membebaskan diri kita dari batasan, yang tentunya akan membuat kita jauh lebih bahagia menjalani hidup. Untuk lebih jelas anda dapat melihat dibawah ini. 6 Kutipan buku berani tidak disukai mengenai kebahagiaan. Mendengar kata teori psikologi adlerian sontak teringat sosok psikolog ternama Alfred Adler. Beliau adalah seorang psikolog sekaligus pendiri awal aliran psikologi individual. Pemikiran beliau sangat kentara di buku ini. Beliau banyak menekankan bahwa kita mempunyai tanggung jawab akan hidup kita sendiri, serta beliau juga mengajarkan kita untuk menghargai setiap individu tanpa melakukan intervensi pembagian tugas. Maka dengan cara itulah kita bisa meraih kebahagiaan. Tetapi di artikel ini kita tidak membahas seluruh isi buku tersebut. Saya hanya membahas 6 Kutipan buku berani tidak disukai mengenai kebahagiaan yang mungkin cocok untuk kalian praktikan dalam kehidupan sehari-hari 1. Kutipan buku berani tidak disukai Hidup bukanlah persaingan. Kutipan buku nonfiksi berani tidak disukai ini menyampaikan bahwa perasaan inferior yang sehat tidak timbul dari membandingkan diri sendiri dengan orang lain, namun dari membandingkan diri sendiri dengan keadaan diri yang ideal. Tidaklah penting apakah kita mendahului orang lain atau mungkin tertinggal dari orang lain. Yang harus dipahami ialah kita tidak melakukannya karena perlu bersaing dengan yang orang lain. Hanya dengan maju mendahului siapa diri kita saat inilah ada nilai yang bisa kita dapatkan. Karena apabila kita selalu berpikir tentang persaingan maka hidup kita tidak akan bahagia, Kita menjadi lelah dikarenakan terus menerus berlomba dalam persaingan tersebut. 2. Kutipan buku berani tidak disukai Jangan hidup demi memenuhi ekspektasi orang lain. Mendapatkan pengakuan dari orang lain merupakan sesuatu yang menggembirakan. Tapi keliru jika mengatakan bahwa diakui adalah hal yang mutlak perlu. Penulis disini menekankan bahwa pengaruh ini sebagian besar dikarenakan dari pendidikan dengan metode reward and punishment yang membuat sebagian besar orang melakukan suatu dikarenakan hasrat untuk Alfred Adler sangat kritis terhadap pendidikan dengan metode reward and punishment karena Ini mengarahkan kita pada gaya hidup yang keliru, ketika orang-orang berpikir, kalau tidak ada yang memujiku, aku tidak akan mengambil tindakan yang tepat dan kalau tidak ada yang menghukumku, aku juga akan terlibat dalam tindakan yang tidak tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain. Jika kita berupaya untuk diakui oleh orang lain maka kita akan selalu cemas dengan penilaian dari orang lain dan akan membuat kita semakin tidak bahagia. Cara berpikir seperti ini juga saya temukan dalam buku The Art of The Good Life karya Rolf Dobelli dalam artikel saya yang berjudul 3 Kunci Hidup Tenang dari Buku The Art of The Good Life. 3. Kutipan buku berani tidak disukai Hasrat untuk diakui membuatmu terbelenggu. Penulis disini menekankan bahwa lebih mudah hidup dengan cara memuaskan ekspektasi orang lain. Seperti contohnya seseorang berlari melintasi jalan yang telah disiapkan orangtuanya. Sekalipun ada banyak hal yang mungkin membuatnya keberatan, dia tidak akan kehilangan jalan yang telah disiapkan orangtuanya selama tetap berada di jalurnya. Tapi jika dia memutuskan jalannya sendiri, wajar saja bila dia tersesat sekali hidup dengan berusaha mengukur perasaan orang lain dan mencemaskan bagaimana pandangan orang lain terhadap kita atau Menjalani hidup dengan cara yang sesuai dengan harapan orang lain, mungkin memang akan lebih mudah karena ada papan petunjuk yang bisa menuntunmu, tapi ini cara hidup yang sangat mengekang. Mengapa kita memilih cara hidup yang sedemikian mengekang? apakah karena kita mempunyai ā€œhasrat untuk diakuiā€?, tapi yang sebenarnya ā€œhasrat untuk diakuiā€ tersebut mungkin adalah kita tidak ingin dibenci oleh orang tidak menjalani hidup untuk memenuhi ekspektasi orang dan menyerahkan kendali hidupnya kepada orang lain, cara hidup tersebut merupakan cara hidup yang salah. Mungkin kita berpikir pemikiran tersebut sangat egosentris tetapi membagi tugas bukanlah hal yang bersifat egosentris. Tetapi, mengintervensi tugas orang lain pada dasarnya merupakan cara berpikir yang egosentris. Sebagai contoh orang tua memaksa anak-anaknya belajar; mereka ikut campur dalam pilihan hidup dan pernikahan anak. Itu tak lain adalah cara berpikir yang egosentris yang akan menjauhkan kita dari kebahagiaan. Tidak ada alasan apa pun yang mengatakan bahwa seseorang tidak boleh menjalani hidupnya sesuka hati. Anda dapat menemukan lengkapnya kutipan buku nonfiksi ini didalam buku berani tidak disukai. Selain itu juga anda dapat membaca artikel lainnya mengenai manipulasi di Dark Psychology, Cara Manipulasi Dari Banyak Sudut Pandang. 4. Kutipan buku berani tidak disukai Keberanian untuk menjadi normal. Kita diharapkan untuk mempunyai keberanian menjadi normal. Betapa penting mempertanyakan mengapa menjadi spesial itu perlu? Apakah karena seseorang tidak bisa menarima dirinya yang normal? Bagi penulis, penerimaan diri adalah langkah pertama yang vital. Banyak diantara kita mungkin menolak kenormalan karena kita menyamakan kenormalan dengan ketidakmampuan. Tetapi pada dasarnya menjadi normal bukan berarti menjadi tidak mampu selain itu juga seseorang tidak perlu memamerkan keunggulannya. Karena disaat kita berani menjadi normal, caramu memandang dunia akan berubah drastis dan tentunya akan lebih bahagia. 5. Kutipan buku berani tidak disukai Hadir Disini Saat Ini. Jangan terlalu memikirkan orang lain, itu salah satu kalimat yang penting dalam buku ini terlihat sangat individualist sekali cuma memang bila kita telaah lebih dalam, kata tersebut memang ada perlunya. Bayangkan anda sedang bekerja dalam satu team dan team anda tidak kooperatif menjalankan suatu pekerjaan yang di perintahkan oleh atasan anda. Salah satu cara yang efektif adalah dengan jangan terlalu memikirkan orang lain, anda mengerjakan pekerjaan anda sesuai arahan atasan anda tanpa menunggu team lain melakukannya, jangan terpaku pada hal external tersebut, fokuslah pada diri anda maka saya yakin anda akan menyelesaikan arahan tersebut lebih cepat daripada anda menunggu team lain. Salah satu kutipan yang saya suka dari buku iniā€œHarus ada yang memulai. Orang lain mungkin tidak kooperatif, tapi itu tidak ada kaitannya dengan dirimu. Ini nasihatku Kau harus memulainya. Tanpa melihat apakah orang lain bersikap kooperatif atau tidak.ā€ 6. Kutipan buku berani tidak disukai Jangan Menegur atau Memuji. Pasti anda kaget membacanya, memang seperti itu adanya. Di buku berani tidak disukai, kita tidak boleh memuji atau menegur. Mengapa? karena memuji atau menegur akan membuat sebuah hubungan menjadi vertikal seperti atasan dengan bawahan selain itu juga memuji memberikan efek reward yang akan menjadi masalah bila terus-menerus dilakukan, mungkin seperti orang yang ā€œhaus akan pujianā€, mereka yang bekerja hanya karena ingin mendapatkan pujian dari atasannya tanpa kita sadari itu adalah hubungan vertikal, buku ini menyarankan untuk melakukan sesuatu bukan karena pujian atau teguran tetapi karena memang itu adalah bagian dari pembagian tugas. Selain itu juga efek dari hubungan vertikal adalah perasaan minder, apabila hubungan antar sesama adalah hubungan horisontal maka perasaan minder itu tidak ada. Jadi? berani terapkan dikehidupanmu sehari-hari? Apakah buku berani tidak disukai cocok untuk kamu? Buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga sangat cocok untuk kalian yang ingin mendapatkan perspektif yang berbeda dari biasanya. Tidak seperti teori psikologi lainnya, Teori Alderian mempunyai keunikan sendiri, hal ini akan memberikan wawasan yang lebih luas mengenai cara berpikir bagi pembacanya. Dibuat dengan latar percakapan antara seorang filsuf dan pemuda membuat buku ini menjadi lebih mudah dimengerti walaupun pokok bahasannya lumayan berat. Jadi tunggu apa lagi? Tapikalau nemu sesuatu yang bagus, ingin sekali saya ulasa dimanapun. Btw, meski sudah diulas di beberapa tempat lain. Saya sekalu coba untuk menulis dengan berbeda. Isi Tulisan [ hide] 1 Ribut-Ribut yang Pernah Saya Lihat di Sosmed. 2 Saya Setuju Soal Manusia yang Merindukan Superioritas. 3 "Buku yang Menohok". 4 Kesimpulan Ulasan Buku
Hidup ini terdiri dari serangkaian momen, tanpa masa lalu dan masa depan. Kau berusaha memberikan jalan keluar bagi dirimu sendiri dengan berfokus pada masa lalu dan masa depan. Apa yang terjadi di masa lalu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan dirimu yang ada di sini saat ini, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan bukanlah hal yang perlu dipikirkan di sini pada saat ini. Kalau hidup sungguh-sungguh di sini pada masa kini, kau takkah mempedulikan hal-hal tersebut. halaman 300 Book details Judul Berani Tidak DisukaiPenulis Ichiro Kishimi & Fumitake KogaPenerjemah Agnes CynthiaPenerbit Gramedia Pustaka Terbit Cetakan ke-1, Oktober 2019. Cetakan ke-6, September 2020Jumlah halaman 323 halamanISBN 978-602-06-3321-3 Blurb Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagiaan yang hakiki menjadi sosok yang Anda idam-idamkan. Apakah kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda pilih? Berani Tidak Disukai menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung. Berdasarkan teori Alfred Adler, satu dari tiga psikolog terkemuka abad ke sembilan belas selain Freud dan Jung, buku ini mengikuti percapakan yang terjalin filsuf dan seorang pemuda. Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya memahami bagaimana masing-masing dari kita mampu menentukan arah hidup kita, bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang lain. Buku yang kaya kebijaksanaan ini akan memandu Anda memahami konsep memaafkan diri sendiri, mencintai diri, dan menyingkirkan hal-hal tidak penting dari pikiran. Cara berpikir yang membebaskan ini memungkinkan Anda membangun keberanian untuk mengubah dan mengabaikan batasan yang mungkin Anda berlakukan bagi diri Anda. Sudah cukup lama, saya mengincar buku dari dua penulis Jepang Ichiro Kashimi dan Fumitake Koga. Sebulan lalu, saat buku terbarunya berjudul Berani Bahagia dari penulis yang sama telah terbit, maka saya membeli dua buku sekaligus, dan memulai dengan membaca ini dulu. Saya senang, akhir-akhir ini beberapa penerbit besar cukup banyak menerjemahkan buku-buku terbitan dari Jepang. Buku yang pertama kali terbit di Jepang pada tahun 2016 dengan judul Kirawareru Yuki ini sudah terjual jutaan eksemplar. Pertama kali diterbitkan terjemahan bahasa Indonesia oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama pada Oktober 2019, dan saya membaca buku yang cetakan keenamnya. baca juga istilah-istilah dalam dunia perbukuan Tidak banyak yang saya tahu, tapi selama ini ketika membaca Freud, ingatnya ya tentang tokoh psikologi terkemuka. Nah, dibuku ini menawarkan hal yang sangat baru dan berbeda dari buku-buku psikologi pada umumnya. Meskipun termasuk dalam kategori buku self improvement, sang penulis berfokus membahas teori dari salah satu tokoh psikologi dan mengkaji ilmu psikologinya Alfred Alder. Terus terang, sebagai orang awam, ini kali pertama saya mengenal Alfred Alder, satu dari tiga psikolog yang paling berpengaruh di abad kesembilan belas. Ok, di sini tentu saja bukan ingin memperdebatkan tentang siapa teori yang paling unggul. Namun, dari kajian yang dibahas oleh penulisnya, ternyata teori psikologi Alfred Alder ini menarik. Semenarik apa? Semua tersaji dalam bukunya Berani Tidak Disukai. Baca juga how to avaoid climate disaster karya Bill Gates Yang menarik dari buku ini Saya suka konsep yang ditawarkan bukunya, berbeda dari buku pada umumnya. Apa yang disampaikannya juga tidak terkesan menggurui. Pembaca seakan diajak untuk berdiskusi, mengungkapkan berbagai pertanyaan yang ada dipikiran, dan diwakili oleh pertanyaan yang disampaikan oleh pemuda. Walaupun di sini obrolan antara seorang pemuda dan filsuf, seperti seorang guru dan murid, tapi tidak kerkesan seperti obrolan guru dan murid yang merasa superior. Obrolan dan diskusinya mengalir seperti dengan seorang kawan. Dalam buku ini mengadopsi format dialog antara seorang filsuf dan seorang anak muda dengan harapan dapat berfukos pada kebimbangan yang mungkin terselip di hati pembaca Fumitake Koga—halaman 318 Jika kamu mengalami kesulitan dalam menerima diri sendiri, ini bacaan yang akan membuka wawasan kamu tentang bagaimana penerimaan diri sehingga kamu bisa menerima dan menyukai diri sendiri. Sebetulnya, poin dari buku ini seperti judulnya bahwa tidak ingin dibenci barangkali adalah tugas kita, tapi apakah orang lain menyukai kita atau tidak, bukanlah tugas kita. Sekali pun ada orang yang berpikir tidak baik tentang kita, kita tidak bisa mengintervensinya. Seperti sebuah pepatah yang berkata, ā€œEngkau bisa membawa seekor kuda ke dalam air, tetapi tidak memaksanya minum.ā€ Buku terjemahannya ini juga nyaman dibaca, terima kasih kepada penerjemah, Agnes Cynthia Jika biasanya dalam buku-buku ilmiah, setiap pembahasan dibagi dalam beberapa bab, tetapi dalam buku ini diistilahkan malam sebagai pengganti kata bab. Menarik kan? Ditulis dengan gaya naratif, di mana seorang pemuda pada malam hari mendatangi filsuf untuk menyampaikan berbagai pertanyaan yang ada di dalam benaknya. Diskusi apa yang disajikan oleh filsuf dan pemuda? Ya, semua tersaji dalam banyak pertanyaan dan jawaban, yang akan memuat lima malam yang terbagi ke dalam MALAM PERTAMA Menyangkal keberadaan trauma MALAM KEDUA Semua persoalan adalah tentang hubungan interpersonal MALAM KETIGA Menyisihkan tugas-tugas orang lain MALAM KEEMPAT Di manakah pusat dunia ini MALAM KELIMA Hidup dengan sungguh-sungguh di sini pada saat ini Baca juga review buku Goodbye Things, Hidup Minimalis Ala Orang Jepang karya Fumio Sasaki Pesan moral dari buku ini Kita tidak bisa hidup sesuai ekspektasi orang lain. Kalau kita hidup dengan cara ingin memuaskan ekspektasi orang lain, dan mempercayakan hidup pada orang lain, itu merupakan cara hidup yang sedang mendustai diri sendiri, dan kita memperpanjang dusta pada orang-orang di sekitar kita. Singkatnya, ā€œkebebasan berarti tidak disukai oleh orang lainā€. Artinya kau tidak disukai orang lain. Ini bukti bahwa kau sedang menggunakan kebebasanmu, dan tanda bahwa kau hidup dengan prinsip-prinsipmu sendiri. Jadi, jangan takut tidak disukai! Pelajaran penting lainnya, jangan melakukan sesuatu hanya karena ingin dipuji. Hubungan interpersonal yang mau tidak mau harus dihadapi seorang individu ketika berusaha untuk hidup seorang individu ketika berusaha untuk hidup sebagai makhluk sosial—itu adalah tugas-tugas kehidupan. Itu merupakan tugas dalam artian seseorang tidak punya pilihan selain menghadapinya. Pertama-taman, coba kita cermati tugas untuk bekerja. Terlepas dari jenis pekerjaannya, tidak ada pekerjaan yang dapat diselesaikan seorang diri. Contohnya, aku biasanya ada di sini, di ruang belajar, menulis naskah buku. Menulis adalah pekerjaan yang sepenuhnya bersifat otonom, sehingga aku tidak bisa meminta orang lain mengerjakannya untukku. Tapi kemudian ada pula editor dan banyak lagi yang lainnya, yang tanpa bantuan mereka pekerjaan itu tidak akan dapat terealisasi, dari orang-orang yang mengurus desain buku dan percetakan, sampai petugas distribusi dan staf toko buku. Pekerjaan yang bisa diselesaikan tanpa kerja sama orang lain pada prinsipnya mustahil dilakukan. halaman 108 Berikut ini beberapa kalimat favorit saya dalam buku Berani Tidak Disukai Bukan dunia yang rumit. Tapi kaulah yang membuat dunia ini rumit. halaman xviiiSaat ini, dunia ini terlihat rumit dan misterius bagimu, tapi jika engkau berubah, dunia ini akan terlihat lebih sederhana. Persoalannya bukan tentang bagaimana dunia ini, tepi tentang bagaimana engkau. halaman xix Kita tidak ditentukan oleh pengalaman kita, namun arti yang kita berikan pada pengalaman-pengalaman itu menentukan dengan sendirinya. halaman 13Hidupmu bukanlah sesuatu yang diberikan orang lain, tetapi sesuatu yang engkau pilih sendiri, dan kaulah yang bisa memutuskan bagaimana caramu menjalani hidup. halaman 14 Terlepas dari apa yang terjadi dulu, makna yang diberikan pada peristiwa itulah yang menentukan seperti apa masa kini seseorang. halaman 22Kita tidak bisa mengubah masa lalu, dan itulah sebabnya hidup itu begitu sulit. halaman 22 Sekurang-kurangnya, aku tidak merasa ingin menjadi orang lain dan aku menerima diriku apa adanya. halaman 30 ā€œYang penting bukanlah dengan apa engkau dilahirkan. Sebaliknya, kau justru harus berfokus pada bagaimana kau bisa memanfaatkannya. halaman 31Di tahap tertentu kehidupanmu, kau memilih untuk ā€œmenjadi tidak bahagiaā€. Ini bukan karena kau dilahirkan dalam keadaan yang tidak membahagiaakan atau berakhir dalam situasi yang tidak membahagiakan. Hanya saja, engkau menilai bahwa ā€œmenjadi tidak bahagiaā€ itu baik untukmu. halaman 34 Manusia bisa berubah sewaktu-waktu tanpa memandang lingkungannya. Kau tidak bisa berubah hanya karena kau mengambil keputusan untuk tidak berubah. halaman 40Jangan lupakan poin ini manusia harus berubah. Kau, sebagaimana dirimu saat ini, harus memilih gaya hidupmu. Mungkin ini terlihat sulit, tapi sebenarnya cukup sederhana. halaman 45 Kalau seseorang yakin pada dirinya sendiri, dia tidak perlu merasa berbangga. Dia hanya melakukannya karena perasaan inferior yang sangat kuat. Dia makin merasa perlu memamerkan keunggulannya. Ada kekhawatiran bahwa kalau dia tidak melakukannya, tidak ada seorang pun yang akan menerima ā€œapa adanya dirikuā€. Ini adalah kompleks superioritas sepenuhnya. halaman 78Memahami sepenuhnya perasaan orang yang sedang menderita adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan siapa pun. Tapi, selama ia terus memanfaatkan kemalangannya untuk menjadi ā€œistimewaā€, ia akan selalu membutuhkan kemalangan tersebut. halaman 81Kita akan selalu membandingkan diri dengan orang lain, tak peduli bagaimanapun keadaannya. Justru disitulah perasaan inferior kita muncul, bukan? halaman 84Semua manusia setara, tapi tidak sama. halaman 85Aku menarik diri dari tempat-tempat yang disibukkan dengan menang dan kalah. Saat seseorang berupaya menjadi dirinya sendiri, persaingan jelas akan menjadi penghalang. halaman 86 Alasan begitu banyak orang tidak benar-benar merasa bahagia ketika membangun kesuksesan mereka di mata masyarakat adalah karena mereka hidup dalam kompetisi. Karena bagi mereka, dunia adalah tempat yang berbahaya dan dipenuhi lawan. halaman 90 … saat seserang terbebas dari skema persaingan ini, tuntutan untuk menang dari orang akan sirna. Dia juga akan terlepas dari kekhawatiran yang menyatakan, Mungkin aku akan kalah. Dan dia menjadi mampu merayakan kebahagiaan orang lain dengan sepenuh hati. Dia mungkin bisa menjadi pribadi yang dapat berkontribusi secara aktif pada kebahagiaan orang lain. Tipe orang yang selalu bersedia membantu di saat-saat sulit—itulah yang pantas disebut kawan seperjuanganmu. halaman 92-93Saat kau sungguh-sungguh bisa merasakan bahwa ā€œmanusia adalah kawan seperjuangankuā€, caramu memandang dunia akan berubah sepenuhnya. Kau tidak akan menganggap lagi dunia ini sebagai tempat yang berbahaya, atau dihantui kebimbangan yang tidak perlu; dunia ini akan menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagimu. halaman 93 ….Fakta bahwa amarah merupakan satu bentuk komunikasi, dan kita bisa tetap berkomunikasi tanpa menggunakannya. Kita bisa menyampaikan pikiran dan niat kita, yang bisa diterima tanpa membutuhkan amarah. Kalau kau belajar memahami hal ini lewat pengalaman, emosi itu tidak akan muncul lagi dengan sendirinya. halaman 102Mengakui kesalahan, menyampaikan permintaan maaf, dan mundur dari upaya perebutan kekuasaan—tidak ada satu pun yang berarti kalah. Upaya meraih superioritas tidak dilakukan melalui persaingan dengan orang lain. halaman 104 Banyak orang berpikir semakin banyak teman yang kau miliki maka akan semakin baik, tapi aku tidak begitu yakin dengan hal itu. Tidak ada nilai yang bisa didapatkan dari jumlah teman atau kenalan yang kau miliki. Dan ini adalah pokok bahasan yang terkait dengan tugai mencintai, tapi apa yang seharusnya kita pikirkan adalah jarak dan kedalaman dari suatu hubungan. halaman 112 … ketimbang menunggu orang lain untuk berubah atau menunggu situasi berubah, engkaulah yang mengambil langkah pertama untuk maju. halaman 113Begini, orang adalah makhluk yang luar biasa egois, yang mampu menemukan sebanyak apa pun kekurangan dan cacat dalam diri orang lain setiap kali mereka menghendakinya. halaman 118 Fakta bahwa engkaulah yang menentukan gaya hidupmu, bukan orang lain.halaman 120 ā€œYang penting bukanlah apa yang menyertai seseorang sejak lahir, tapi bagaimana orang itu memanfaatkannya.ā€halaman 122… bahwa nilai-nilai dan kebahagiaan manusia tidak dapat dibeli dengan uang. halaman 128 Saat seseorang mencari pengakuan dari orang lain, dan memandang dirinya hanya berdasarkan penilaian orang lain terhadapnya, pada akhirnya dia sama dengan orang yang sedang menjalani kehidupan orang lain.halaman 136 … kalau engkau tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain, begitu juga orang lain tidak hidup untuk memuaskan ekspektasimu. Seseorang mungkin tidak bertindak dalam cara yang engkau inginkan, tapi tidak masuk akal untuk menjadi marah karenanya. Itu wajar saja. halaman 136 Pikirkan, siapa yang nanti akan menerima hasil akhir yang mungkin muncul akibat pilihan yang diambil? halaman 142 Hanya engkau satu-satunya orang yang bisa mengubah dirimu sendiri.halaman 144 … orang lain tidak hidup untuk memuaskan ekspektasimu.halaman 146… mencampuri tugas orang lain dan mengambil alih tugas mereka mengubah hidup seseorang menjadi sesuatu yang berat dan penuh kesukaran. halaman 148Yang bisa kaulakukan sehubungan dengan hidupmu sendiri adalah memilih jalan terbaik yang kauyakini. Di pihak lain, ukuran seperti apa yang dikarenakan orang lain pada pilihan tersebut? Itu adalah tugas mereka, dan bukan hal yang dapat kau ubah. halaman 150 Singkatnya, ā€œkebebasan berarti tidak disukai oleh orang lainā€. Artinya kau tidak disukai orang lain. Ini bukti bahwa kau sedang menggunakan kebebasanmu, dan tanda bahwa kau hidup dengan prinsip-prinsipmu sendiri.halaman 168Yang kumaksud ialah jangan takut tidak disukai. halaman 169 ā€œTidak ingin dibenciā€ barangkali adalah tugasku, tapi apakah orang ini atau orang itu tidak menyukaiku atau tidak bukanlah tugasku. Sekalipun ada seseorang yang tidak berpikir baik tentangku, aku tidak bisa mengintervensinya. halaman 171Keberanian untuk bahagia juga mencakup keberanian untuk tidak disukai. Ketika kau sudah memperoleh keberanian in, seluruh hubungan interpesonalmu akan segera berubah menjadi sesuatu yang ringan. halaman 171 Orang sejatinya tidak pernah, dan tidak mungkin, hadir sendiri atau terpisah dari komunitasnya. halaman 202… kau harus memulainya. Tanpa melihat apakah orang lain bersikap kooperatif atau tidak. halaman 229 Tiga hal yang perlu dilakukan di titik ini ā€œpenerimaan diriā€, ā€œkeyakinan pada orang lainā€, dan ā€œkontribusi terhadap orang lain.ā€ halaman 246} Dia hanya perlu berfokus pada apa yang bisa diubahnya, ketimbang berfokus pada apa yang tidak bisa diubahnya. halaman 248 Karena menerima dirinya sendiri apa adanya itulah seseorang dapat memiliki ā€œkeyakinan pada orang lainā€ tanpa merasa takut dimanfaatkan. Dan karena bisa menaruh keyakinan tanpa syarat pada orang lain itulah, dan merasa bahwa mereka adalah kawan seperjuangan, dia bisa terlihat dalam ā€œberkontribusi bagi orang lainā€. Selain itu, karena berkontribusi terhadap orang lain itulah dia bisa memiliki kesadaran mendalam bahwa ā€œaku berguna bagi orang lainā€, dan menerima dirinya apa adanya. Seseorang bisa menerima dirinya. halaman 265 Karena orang bisa berubah, tanpa memandang usia. halaman 267Bagi manusia, ketidakbahagiaan terbesar adalah tidak mampu menyukai diri sendiri. halaman 277 Penerimaan diri adalah langkah pertama yang vital. Kalau kau bisa memiliki keberanian untuk menjadi normal, caramu memandang dunia akan berubah drastis. halaman 288Kalau hidup ini seperti mendaki gunung untuk mencapai ke puncak, pada akhirnya sebagian besar hidup kita adalah ā€œdalam perjalananā€ halaman 291 Dusta kehidupan yang terbesar dari semuanya adalah tidak hidup di sini pada saat ini. Memandang masa lalu dan masa depan, mengarahkan sinar temaram pada seluruh kehidupan, dan percaya bahwa dia berhasil melihat sesuatu. Sampai sekarang, kau telah berpaling dari hidupmu di sini pada saat ini, dan hanya mengarahkan sinar pada masa lalu dan masa depan buatan. Kau telah mengatakan dusta besar pada kehidupanmu, kepada momen-momen tak tergantikanmu.halaman 306 Buku ini saya beli di juga buku bajakan rugikan diri sendiri dan banyak pihak Happy reading! NOTE review buku ini pindahan dari blog lama Jika tertarik dengan buku-buku literatur Jepang, silakan bisa baca berikut ini Hello, Habits karya Fumio Sasaki Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan karya Tsuneko Nakamura dan Hiromi Okuda The Life Changing Magic of Tidying Up Seni Beres-Beres dan Metode Merapikan karya Marie Kondo Goodbye Things Seni Hidup Minimalis Ala Orang Jepang karya Fumio Sasaki Suteru Gijutsu Seni Membuang Barang karya Nagisa Tatsumi Ikigai Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Ala Orang Jepang Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga Berani Bahagia karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga The Book of Ikigai karya Ken Mogi Keajaiban Otak Kanan karya dr Shigeo Harayuma Seni Hidup Bersaja karya Shunmyo Masuno Merakit kapal karya Shion Miura Keajaiban Toko Kelontong Namiya karya Keigo Higashino Pulau Sae karya Mizuki Tsujimura Convenience Store Woman Gadis Minimarket karya Sayaka Murata The Traveling Cat Charonicles karua Arikawa Hiro Your Name karya Shinkai Makoto Silakan baca juga tulisan-tulisan saya berikut ini Habis traveling jadi penasaran dengan buku-buku dari negara yang saya kunjungi Pilih Book Blogger, Bookstagram, atau Booktuber? Kangen toko buku Buku-buku yang sudah saya baca di pertengahan 2021 Target membaca buku Libur lebaran di rumah saja baca buku Istilah-Istilah dalam dunia perbukuan Aku, buku, dan perjalanan beradaptasiku Mari Konsumsi Bacaan Buku yang Positif untuk diri sendiri 50 judul lebih buku karya Tere Liye, penulis Indonesia Buku-buku yang saya baca di tahun 2020 10 buku non fiksi favoritku di tahun 2020 9 buku fiksi favoritku di tahun 2020 Buku bajakan rugikan diri sendiri serta banyak pihak 5 cara membaca buku tanpa harus membeli buku Tips Mengatasi Reading Slump Beberapa Film Indonesia Sepanjang Masa yang Diangkat dari Buku Karya Penulis Indonesia Novel Series Karya Penulis Indonesia Jajan Buku
Membacabuku ini bisa mengubah hidup anda. jutaan orang sudah menarik manfaat darinya. sekarang giliran anda. Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagiaan yang hakiki dan menjadi sosok yang Anda idam-idamkan.
Buku self-development yang mengubah pandangan terhadap dunia dan diri kita Berani Tidak Disukai atau The Courage to be Disliked oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga Dikenal global dengan judul ā€œThe Discourage to be Disliked How to Free Yourself, Change Your Life and Achieve Real Happinessā€. Merupakan buku terbitan pertama tahun 2013 karya penulis Jepang Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga yang menyajikan pengamatan pandangan psikologis pada abad ke-19 oleh Alfred Adler, seorang psikolog pemuka awal psikologis individual. Mungkin beberapa dari kalian yang memiliki latar belakang pendidikan psikologi atau memiliki minat terhadap topik tersebut familiar dengan Adler. Tapi saya selaku awam baru kali ini –melalui buku ini- menemui nama tersebut. Buku best seller dan memiliki rating tinggi di situs ulasan buku ini menyajikan perbandingan antara pandangan psikologi Freud dan Jung dengan teori Adler dimana mayoritas manusia lebih memahami dan meyakini pemahaman psikologi Freud dan Jung dengan teori hubungan sebab akibat. Sedangkan Adler sangat menegaskan teori teleologi berpegang pada tujuan. Penyajian topik tersebut dikemas dalam percakapan antara pemuda dan filsuf yang saling membedah pendapat satu sama lain. Apa maksudnya? Jadi, disadari atau tidak kita pasti lebih umum dengan pernyataan sebab akibat akan kehidupan kita, apa yang terjadi pada saat ini, sedikit banyak dipengaruhi oleh peristiwa masa lalu. Trauma, kegagalan, keberhasilan, dan lain-lain terjadi dengan adanya sebab. Saya pribadi setuju dengan hal tersebut, namun berbeda dengan teori Adler. Buku ini menuliskan dengan rinci sebagaimana Adler menekankan bahwa hal-hal tersebut tidak berkaitan dengan sebab akibat melainkan tujuan. Kita harus fokus pada tujuan yang ingin kita raih sehingga kita harus hidup dengan baik dan berusaha maksimal pada saat ini, detik ini, demi tercapainya tujuan. Pemaparan disampaikan sangat jelas karena banyaknya contoh sehari-hari tentang perilaku maupun kejadian yang sering kita jumpai. Terdapat solusi dan kupasan yang membuat kita memahami dan dapat mempelajari bagaimana cara menyederhanakan masalah-masalah tersebut. Meskipun banyak bertolak belakang dengan pandangan kebanyakan orang –dan saya sendiri-, pemaparan oleh sang filsuf selalu masuk akal, membuat saya dalam hati pun tidak dapat mengelak. Banyak sih bagian dimana saya merasa ā€œhah bagaimana bisa?ā€. Setelah membaca buku ini, ada keinginan untuk melakukan pembenahan diri supaya menganggap hidup ini lebih sederhana. Seperti apa yang dirasakan sang pemuda dalam buku, keinginan menentang gagasan, munculnya pertanyaan, dan rasa tertegun sambil evaluasi diri kerap saya rasakan. Karena semua hal tersebut dapat dijawab di buku ini, saya jadi merasa mendapat jawaban di waktu yang sama. Sulit memang jika kita ingin mengikuti self-developing ala buku ini karena pernyataan-penyataan yang cukup uncommon, tapi semua bisa dicerna oleh nalar. Penulis menyadarkan bahwa rumitnya hidup yang kita jalani bisa berubah karena pada dasarnya semua aspek kehidupan bermuara pada hubungan interpersonal antar-orang. Dengan mengetahui batasan-batasan ā€œintervensiā€ kehidupan orang lain, kita akan lebih fokus pada tujuan hidup kita dan hidup di masa kini dengan maksimal –tidak terbayang-bayang oleh masa lalu maupun kecemasan masa depan. Dengan adanya batasan tersebut, kita jadi paham bahwa tidak disukai orang lain adalah hal lumrah, kita tidak bisa membuat semua orang selalu menyukai kita. Dan hal tersebut tidaklah salah. Selama tugas kita sebagai manusia sudah terlaksana dalam jalan yang baik, ketidaksukaan orang lain bukanlah hal yang menjadi tanggung jawab kita. Buku ini sangat tepat untuk kalian yang merasa kurang percaya diri karena pengaruh orang lain. Karena saya sendiri pun mulai membacanya di saat beberapa hal yang saya kerjakan menimbulkan ketidaksukaan orang lain terhadap diri saya. Dan alasan pribadinya sih karena salah satu idola saya merekomendasikan buku ini hahaha. Namun tiada penyesalan setelah membacanya. Karena penyajian masalah, solusi, dan penjelasan dimulai dari topik paling dasar hingga umum, maka menjadi mudah lah para pembaca memahami alur buku ini. Selain menambah pengetahuan untuk self-developing, saya juga memperkaya pengetahuan umum mengenai psikologi dan lain-lain. Pembahasannya menggunakan masalah sehari-hari, ini sangat memudahkan kita untuk mencoba gagasan Adler. Kalau bahasa masa kininya sih relatable banget. kutipan quotes dari buku Berani Tidak Disukai atau The Courage to be Disliked oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga Banyak banget nih quotes atau kata-kata dari buku ini yang kelewat tepat sasaran dengan kehidupan kita. Ingin mengutip.. tapi terlalu banyak yang menjadi favorit saya. Salah satu bahasan yang sangat saya suka adalah disinggungnya masalah ā€œkompleks superioritasā€ yaitu perilaku dimana orang merasa dirinya superior atau lebih tepatnya membuat dirinya superior dan berujung tinggal pada kenikmatan superior yang semu. Pada tahap ini orang memamerkan hal-hal tertentu walaupun sebenarnya ia cenderung tidak memiliki atau tidak mengetahui banyak hal. Fenomena ini sangat banyak kita temui terutama melalui sosial media. Maka dengan ini saya menyimpulkan ulasan atau review untuk buku ā€œBerani Tidak Disukaiā€ mendapat skor Jika kalian tertarik pada tema pembahasannya, saya sangat merekomendasikan untuk membeli dan segera membacanya. Ingat, beli dari toko buku official dan hindari bajakan untuk menghargai penulis ya! ā€œHarus ada yang mulai. Orang lain mungkin tidak bersikap kooperatif, tapi itu tidak ada kaitannya dengan engkau. Nasihatku, adalah ini Kau harus mulai. Tanpa memandang apakah orang lain kooperatif atau tidak.ā€ā€“Adler, dikutip dari buku Berani Tidak Disukai oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Khairianti SyahputriJakarta, 10 Desember 2020
Buku'Berani Tidak Disukai' pas banget buat kamu yang ingin hidup lebih bahagia dengan menerima diri sendiri. hingga review buku. Nah, sejauh ini telah ada lebih dari 35 ribu orang di Goodreads yang memberi rating pada buku ini. Dan secara keseluruhan buku 'Berani Tidak Disukai' mendapat rating 4,06 dari 5. Angka tersebut tentu sangat
Hidup suka cari validasi orang lain? Baca buku Berani untuk tidak disukai untuk hidup lebih Bahagia. Buku ā€œBerani Tidak Disukaiā€ karya Ichiro Kishimi adalah sebuah buku self-help yang mengajarkan pembaca tentang filsafat Adlerian. Filsafat Adlerian sendiri merupakan suatu pendekatan psikologi yang berfokus pada pengembangan diri. dimana individu dapat mengontrol hidup mereka dan bertanggung jawab atas kebahagiaan dan keberhasilan mereka sendiri. Dalam buku ini, Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga menampilkan dialog-dialog antara seorang filsuf dan seorang pemuda. yang membahas topik-topik seperti bagaimana mengatasi kecemasan, bagaimana menghargai diri sendiri, dan bagaimana menemukan makna dalam hidup. Melalui dialog-dialog ini, pembaca dapat memahami konsep Adlerian dan bagaimana dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu insight dari buku ini adalah pentingnya memahami bahwa kebahagiaan dan keberhasilan tidak hanya tergantung pada faktor eksternal. seperti uang, status, atau hubungan dengan orang lain, tetapi juga tergantung pada cara individu memandang dan mengelola diri mereka sendiri. Konsep Adlerian menekankan pentingnya memiliki tujuan hidup yang jelas, fokus pada solusi daripada masalah, dan mengambil tanggung jawab penuh atas tindakan dan keputusan kita sendiri. Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang pentingnya memperkuat hubungan dengan diri sendiri dan orang lain melalui empati, penghargaan, dan komunikasi yang jujur. Dengan memahami konsep-konsep ini, pembaca dapat memperbaiki hubungan mereka dengan orang lain, memperkuat kepercayaan diri, dan mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Bab 1 dalam buku ā€œBerani Tidak Disukaiā€ berjudul ā€œMengapa Kita Tidak Disukai?ā€ dan membahas tentang alasan mengapa seringkali kita merasa tidak disukai oleh orang lain. Berikut adalah intisarinya. Persetujuan Orang Lain Kebanyakan orang menginginkan persetujuan dari orang lain dan takut diabaikan atau tidak disukai. Namun, kebutuhan ini dapat menghambat kita dalam mencapai tujuan hidup yang sebenarnya. Seringkali kita mencari persetujuan dari orang lain. dengan cara berusaha menyenangkan mereka, menyesuaikan diri dengan mereka, atau mencari pengakuan atas pencapaian kita. Namun, hal ini dapat membuat kita kehilangan jati diri dan menghambat pengembangan diri yang sebenarnya. Hubungan Antara Individu Ada tiga jenis hubungan antara individu, yaitu hubungan mutual, hubungan dominan, dan hubungan masokis. Hubungan mutual adalah hubungan yang saling menghargai dan saling mendukung. sedangkan hubungan dominan adalah hubungan yang didasarkan pada kekuasaan dan kontrol. Hubungan masokis adalah hubungan yang didasarkan pada penerimaan ketidakbahagiaan dan penderitaan. Kita seringkali terperangkap dalam hubungan dominan atau masokis karena kebutuhan akan persetujuan dan keinginan untuk menghindari konflik atau penolakan. Namun, ini hanya akan membuat kita merasa tidak bahagia dan tidak memperoleh penghargaan yang sebenarnya. Bertanggung Jawab atas Kebahagiaan Untuk dapat keluar dari pola-pola hubungan yang tidak sehat, kita perlu memahami bahwa kita dapat mengontrol hidup kita. Dan bertanggung jawab atas kebahagiaan dan keberhasilan kita sendiri. Kita juga perlu membangun hubungan yang saling menghargai dan saling mendukung dengan orang lain. Mungkin itu dulu yaa sobat meta, tunggu kami pada artikel berikutnya.

MALAMKEEMPAT, Di manakah pusat dunia ini. MALAM KELIMA, Hidup dengan sungguh-sungguh di sini pada saat ini. Dalam buku Berani Tidak Disukai, kita akan menemukan jawabannya yang secara garis besar berkata bahwa hidup bahagia itu bukan hal rumit asal kita mampu mengubah pola pikir, membuang rasa ingin diakui yang motivasinya ingin dapat pujian.

REVIEW BUKUBERANI TIDAK DISUKAIIchiro Kishimi & Fumitake KogaBuku Berani Tidak DisukaiPenulis Ichiro Kishimi & Fumitake KogaPenerbit PT Gramedia Pustaka UtamaJumlah Halaman 323ISBN 978–602–06–3321–3Harga Rp Harga P. JawaSinopsisBerani Tidak Disukai yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagian yang hakiki dan menjadi sosok yang Anda kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda pilih? Berani Tidak Disukai menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung. Berdasarkan teori Alfred Alder, satu dari tiga psikolog terkemuka abad kesembilan belas selain Freud seorang filsuf dan seorang pemuda. Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya memahami bagaimana masing-masing dari kita mampu menentukan arah hidup kita, bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang yang kaya kebijaksanaan ini akan memandu Anda memahami konsep memaafkan diri sendiri, mencintai diri, dan menyingkirkan hal-hal yang tidak penting dari pikiran. Cara pikir yang membebaskan ini memungkinkan Anda membangun keberanian untuk mengubah dan mengabaikan batasan yang mungkin Anda berlakuan bagi diri TO REVIEWApa isi buku ini?Di pinggiran kota berusia seribu tahun, tinggal seorang filsuf yang mengajarkan bahwa dunia ini sederhana, dan bahwa kebahagiaan dapat diraih dalam sekejap mata oleh setiap manusia. Seorang pemuda yang tidak puas dengan hidupnya mengunjungi filsuf ini untuk mencaritahu inti masalahnya. Baginya, hidup tidak seperti apa yang filsuf itu ini berisi percakapan seorang pemuda dengan filsuf. Yang mana, seorang pemuda ini tidak puas akan pendapat atau filosofi dari filsuf tersebut. Kalian akan dibuat setuju dengan argumen pemuda dan merasa filsuf ini tidak rasional. Namun, setelah mendengar penjelasan filsuf, wah kalian bisa saja terpesona. terpesona aku terpesonaaaaa Enggak usah nyanyi. Canda nyanyi. Percakapan yang sangat berbobot kalau kata sekarang "daging" banget setiap jawaban dari filsuf ini. Penjelasan yang menggunakan berbagai teori, yang mungkin kurang bisa masuk dinalarawalnya tapi setelah penjelasannya sampai di akhir, kita malah dibuat mengangguk dan berkata dalam hati "iya juga sih" juga Buku minta dibantingPada beberapa konteks, aku pribadi harus mengulang beberapa kalimat untuk memahami makna dari penjelasan filsuf dalam buku ini. Beberapa istilah juga harus aku cari tau sendiri di google untuk makin memperjelas makna istilah tersebut. Kutipan favorit"Dan kau akan mulai berubah. Bukan oleh kata-kataku, tapi oleh tindakanmu sendiri." kurang darimu adalah keberanian untuk menjadi bahagia." rekomendasikan buku ini bagi teman-teman yang mencintai buku genre self-improvment dan sejenisnya. Terlihat berat memang, cerita yang membawa filosofi-filosofi dari berbagai filsuf. Akan membosankan jika kita belum terbiasa membaca buku tulisan semua apalagi ini berhubungan dengan filsafat. Tapi, serius ini layak dan sangat layak dibaca. Yang mau men-challange diri, bisa banget coba baca bukunya kasih penilaian bintang ⭐⭐⭐⭐ My first impression of the world of philosophy was not as scary as I thought. It's because of for me on instagram shofwhereCek review buku bestseller lainya Latihan Mantappu Jiwa Jerome PolinBe Calm Be Strong Wirda MansurTak Mungkin Membuat Semua Orang Senang Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Bagikamu yang ingin mencicipi teori psikologi Adler dalam buku Berani Tidak Disukai dapat langsung membeli dan memesannya di Gramedia.com. Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli bukunya sekarang! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.
Dusta kehidupan yang terbesar dari semuanya adalah tidak hidup di sini pada saat ini. Buanglah dusta kehidupanmu, dan tanpa merasa takut, arahkanlah lampu sorot yang terang benderang itu pada hidupmu di sini saat ini. Itu adalah sesuatu yang bisa kau lakukan. hlm. 306 Mungkin ini fenomena yang banyak terjadi di Jepang Hikikomori semacam mengisolasi diri di kamar. Semua kegiatan dilakukan di kamar makan, baca buku/ komik, nonton film. Tahun 2016 saja, di Jepang ada sekitar 541 ribu orang yang terkena sindrom hikikomori, berkisar antara umur 15-39 tahun. Bahkan 35 persennya sudah mengalami ansos selama 7 tahun. Waduh… Ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah dia dianiaya oleh orangtuanya dan tumbuh dewasa tanpa pernah merasakan kasih sayang. Karena itulah dia takut berinteraksi dengan orang dan karena itulah dia tidak bisa keluar. Faktor lainnya adalah tekanan hidup. Luka batin seseorang trauma menyebabkan ketidakbahagiaannya saat ini. Di buku ini ada selipan pentingnya membaca. Kita membaca buku baru dan memperoleh pengetahuan baru. Pada dasarnya, kita terus-menerus mengumpulkan pengetahuan. Semakin banyak dibaca, semakin meningkat pula pengetahuan yang didapat. Kita menemukan konsep-konsep baru tentang nilai, dan bagi kita, tampaknya hal itu akan mengubah kita. Tapi sebenarnya tak peduli seberapa banyak apa pun pengetahuan yang kita peroleh, watak atau pribadi kita pada dasarnya tidak akan berubah. Kalau pondasi kita bengkok, semua yang kita pelajari sia-sia. Ya, seluruh pengetahuan yang kita peroleh akan runtuh di sekeliling kita. Jadi, kita tidak bisa berubah karena kita sendiri terus berulang kali membuat keputusan untuk tidak berubah. Kita tidak cukup berani untuk memilih gaya hidup baru. Dengan kata lain, kita tidak cukup berani untuk menjadi bahagia, dan itulah sebabnya kita tidak bahagia. Gaya hidup bukanlah sesuatu yang ada sejak lahir, tapi pilihan kita sendiri, kita pasti bisa memilihnya lagi dari awal. Saat ini kita tidak bisa merasakan kebahagiaan sejati. Kita mendapati hidup ini sulit, bahkan berharap bisa terlahir kembali sebagai orang yang bahagia. Tapi kita sekarang tidak bahagia karena kita sendirilah yang memilih untuk menjadi tidak bahagia’. Bukan karena kita tidak dilahirkan di bawah bintang kesialan. Kita tidak memiliki kepercayaan dan selalu pesismistis terhadap segala hal. Dan kurasa kita terlalu canggung karena mengkhawatirkan pandangan orang lain dan hidup dengan rasa tidak percaya diri yang berkelanjutan kepada orang lain. Kita tidak pernah bersikap wajar; selalu ada sesuatu yang dibuat-buat dalam perkataan dan tindakan kita. Jangan mengelak. Menjadi apa adanya diriku’ dengan segala kekurangan kita adalah kebajikan yang berharga. Dengan kata lain, sesuatu yang menguntungkan bagi kita. Kita mungkin takut dicela siapa diri kita. Sulit mengakuinya, tapi kita benar. Kesendirian tidak membuat kita merasa kesepian. Kesepian adalah mengetahui bahwa ada orang lain, masyarakat, dan komunitas di sekitarmu, namun merasa benar-benar dikecualikan oleh mereka. Untuk merasa kesepian, kita perlu orang lain. Artinya, hanya dalam konteks sosial seseorang menjadi individu’. Nah, poin dari buku ini seperti judulnya bahwa tidak ingin dibenci’ barangkali adalah tugas kita, tapi apakah orang ini atau orang itu tidak menyukai kita atau tidak bukanlah tugas kita. Sekalipun ada seseorang yang tidak berpikir baik tentang kita, kita tidak bisa mengintervensinya. Ibarat wajar kalau seseorang berupaya membawa seekor kuda ke air. Tapi apakah kuda itu minum atau tidak, itu bukan tugasnya. Keberanian untuk bahagia juga mencakup keberanian untuk tidak disukai. Ketika kita sudah memperoleh keberanian ini, seluruh hubungan interpersonal kita akan segera berubah menjadi sesuatu yang ringan. Pesan moral dari buku ini adalah jika seseorang hidup dengan cara memuaskan ekspetasi orang lain, dan memercayakan hidup pada orang lain, itu adalah cara hidup orang yang sedang mendustai diri sendiri, dan dia memperpanjang dustanya pada orang-orang di sekitarnya. Jadi mulai sekarang, harus berani tidak disukai! šŸ˜‰ Beberapa kalimat favorit dalam buku ini Saat ini, dunia terlihat lebih rumit dan misterius bagimu, tapi jika engkau berubah, dunia ini akan terlihat lebih sederhana. Persoalannya bukanlah tentang bagaimana dunia ini, tapi tentang bagaimana engkau. hlm. xix Manusia tidak bisa berubah. Dan di waktu yang sama, engkau berharap bisa berubah. hlm. xx Yang penting bukanlah dengan apa seorang dilahirkan, namun bagaimana dia memanfaatkannya. hlm. 31 Kalau hidup ini seperti mendaki gunung untuk sampai ke puncak, pada akhirnya sebagian besar hidup kita adalah dalam perjalanan’. hlm. 291 Hidup adalah rangkaian momen. hlm. 291 Banyak selipan sindiran halus dalam buku ini Bukan dunia yang rumit. Tapi kaulah yang membuat dunia ini rumit. hlm. xviii Tidak ada seorang pun diantara kita yang tinggal di dunia yang objektif, melainkan di dunia yang kita maknai secara subjektif. hlm. xviii Manusia tidak digerakkan oleh pencetus di masa lalunya, namun bergerak menuju tujuan yang mereka tetapkan sendiri. hlm. 23 Kita tidak bisa mengubah masa lalu, dan itulah sebabnya hidup ini begitu sulit. hlm. 22 Kalau kau tidak bisa benar-benar merasa bahagia, jelas ada yang tidak beres dengan keadaanmu saat ini. kau harus terus melangkah dan tidak berhenti. hlm. 30 Kau sekarang tidak bahagia karena kau sendirilah yang memilih untuk menjadi tidak bahagia. hlm. 33 Manusia selalu memilih untuk tidak berubah. hlm. 36 Manusia dapat berubah sewaktu-waktu, tanpa memandang lingkungannya. Kau tidak bisa berubah hanya karena kau mengambil keputusan untuk tidak berubah. hlm. 40 Mengakuinya adalah sikap yang baik. Tapi jangan lupa, pada dasarnya mustahil untuk tidak terluka dalam hubungannya dengan orang lain. hlm. 57 Yang bisa dilakukan seorang manusia untuk menyingkirkan masalahnya hanyalah menjalani hidupnya seorang diri di alam semesta ini. hlm. 57 Kita tidak bisa mengubah fakta objektif. Tapi penafsiran subjektif bisa diubah sesering yang kita inginkan. Dan kita menghuni alam subjektivitas. hlm. 66 Kalau seseorang benar-benar yakin pada dirinya sendiri, dia tidak merasa perlu berbangga. hlm. 78 Kita akan selalu membandingkan diri dengan orang lain, tak peduli bagaimanapun keadaannya. Justru dari situlah perasaan inferior kita muncul, bukan? hlm. 84 Fakta bahwa engkaulah yang memutuskan gaya hidupmu, bukan orang lain. hlm. 120 Meskipun engkau sedang menghindari tugas-tugas kehidupanmu dan melekat pada dusta kehidupanmu, ini tidak terjadi karena dirimu dipenuhi dengan kejahatan. hlm. 121 Jangan hidup demi memenuhi ekspetasi orang lain. hlm. 133 Engkau tidak hidup untuk memuaskan ekspetasi orang lain. Kita tidak perlu memuaskan ekspetasi orang lain. hlm. 135 Seseorang harus mendapatkan pengakuan, atau dia akan menderita. Jika tidak mendapatkan pengakuan dari orang lain dan dari orangtuanya, dia tidak akan memiliki keyakinan pada diri sendiri. Apakah itu hidup yang sehat? hlm. 137 Tidaklah terlalu sulit mengukur apa yang diharapkan orang lain pada diri seseorang, atau peran seperti apa yang sedang dituntut darinya. Hidup sesuka hati, di pihak lain, sangatlah sulit. hlm. 162 Tidak ada alasan apa pun yang mengatakan bahwa seseorang tidak boleh menjalani hidupnya sesuka hati. hlm. 165 Dipuji membuat orang membangun keyakinan bahwa mereka tidak memiliki kemampuan. hlm. 217 Tidak ada manusia yang sempurna. Tidak ada yang namanya orang dengan skor seratus persen. hlm. 248 Bagi manusia, ketidakbahagiaan terbesar adalah tidak mampu menyukai diri sendiri. hlm. 277 Hidup terdiri dari serangkaian momen, tanpa masa lalu dan masa depan. Kau berusaha memberikan jalan keluar bagi dirimu sendiri dengan berfokus pada masa lalu dan masa depan. Apa yang terjadi di masa lalu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan dirimu yang ada di sini saat ini, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan bukanlah hal yang diperlu dipikirkan di sini pada saat ini. hlm. 300 Keterangan Buku Judul Berani Tidak Disukai Penulis Ichiro Kishimi & Fumitake Koga Penerjemah Agnes Cynthia Perwajahan isi Mulyono Perwajahan sampul Suprianto Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Terbit November 2019 Cetakan kedua Tebal 323 hlm. ISBN 978-602-06-3321-3 Published by luckty Aku ingin menjadi seperti tanaman lembut dan segar. Dari arah manapun angin menerpa, ia lentur, kuat dan ketika angin tenang, ia tegak dan lurus kembali. Demikian pula seandainya aku ditimpa musibah aku akan mencoba bersabar hingga Tuhan akan menghilangkan kesukaran-kesukaran dari diriku. Namun, aku tak ingin seperti pohon cemara yang tegak dan keras hingga Tuhan menumbangkannya kapanpun Dia menginginkannya. View all posts by luckty
\n \n review buku berani tidak disukai
ReviewBuku Yang Berjudul Berani Tidak Disukai. bookcafe - Buku ini mempunyai ceruk obrolan seseorang filsuf dengan seseorang anak muda. Dari dini hingga akhir obrolan ini merupakan mengenai dialog gimana anak muda ini memandang kehidupan serta gimana seseorang filsuf memandang kehidupan dari bagian lain. Buku ini terdiri dari 5 bab.
Table of Contentsāˆ’1. Sikap Berani2. Trauma itu hanya omong kosong3. Hadiah adalah bentuk penderitaankesimpulanHai saat ini saya akan mengulas sebuah buku yang menurut saya sangat relevan sebagai gambaran dunia sosial di masyarakat kita yaitu indonesia, buku yang akan saya ulas yaitu ā€œberani tidak disukaiā€ karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, selain itu buku ini menurut saya sangat bagus untuk motivasi diri kita sendiri, karena orang yang cenderung minder seperti saya akan sangat membantu, ketika kalian membaca buku ini dan mengerti gagasan-gagasan yang dijelaskan. dari seluruh bab yang sudah saya baca, saya akan mengulas beberapa point inti yang saya sukai berikut hasilnya1. Sikap Berani Ya, didalam buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga menjelasakan agar kita harus berani berjalan, sebagian orang dalam hidup takut akan melangkah, ketakutan itu karena mereka terlalu khawatir oleh berbagai hal yang belum terjadi, dalam buku berani tidak disukai menegaskan agar, kita tidak perlu peduli pada respon orang akan tindakan kita, yang penting kita sudah berani bertindak itu sudah cukup, tidak peduli respon mereka seperti apa dengan tindakan kita, itu semua tidak ada hubunganya dengan kita, jadi tetap Trauma itu hanya omong kosong Banyak orang yang masih trauma dengan masa lalu, karena mereka masih menyimpan masa lalu agar dijadikan landasan hidup sekarang, dalam buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, menolak adanya trauma, karena kita tidak hidup di masa lalu, tetapi kita hidup di masa kini, dalam bukunya menjelaskan, fokuslah pada hari ini, karena masa lalu tidak ada hubunganya dengan Juga Tips Orang Tua dalam Mendidik Anak3. Hadiah adalah bentuk penderitaan Hal yang menarik dari buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, adalah menolak adanya pemberian hadiah sebagai bentuk pengakuan, orang yang diberi hadiah adalah suatu bentu tindakan yang salah, karena mereka bekerja hanya karena ingin meraih pengakuan. bukan karena ingin berkontribusi. Gambaran saya bentuk hadiah baik didalam pekerjaan atau apapun di indonesia selalu dibesar-besarkan, kebanyakan orang melakukan sesuatu hanya mengejar hadiah, tapi tidak belajar bagaimana bekerja dengan ikhlas. Akhirnya beberapa hadiah ini menjadi tolak ukur seseorang untuk diterima, jika tidak diberi hadiah maka sikap mereka kepada kita tidak akan terbentuk dengan harmonis. Jadi jangan biasakan melakukan sesuatu sebagai tujuan mendapat hadiah, bekerjalah karena ingin berani tidak disukai mengajak para pembaca untuk lebih berani terhubung dengan orang lain melalui sarana lingkungan masyarakat pada umumnya, selain itu berani tidak disukai mengajak pembaca untuk mempertanyakan kebiasaan masyarakat yang harus di benarkan. dan buku berani tidak bahagia ini mengajak pembaca untuk lebih memberikan sudut pandang tentang trauma yang dalam masyarakat kita trauma merupakan kejadian yang tetap dan tidak bisa berubah, tetapi buku berani tidak disukai ingin melampaui hal sekali buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, jika kalian sudah membaca, apa yang kalian sukai dari buku tersebut? kamu akan suka ini

BeraniTidak Disukai menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung. Berdasarkan teori Alfred Adler, satu dari tiga psikolog terkemuka abad kesembilan belas selain Freud dan Jung, buku ini mengikuti percakapan yang menggugah antara seorang filsuf dan seorang pemuda. Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya

FILOSOFI TERAS" UNTUK PSIKOLOGI ADLERIAN?Dalam #buku #BeraniTidakDisukai ini, Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga menjelaskan tentang sebuah konsep yang disebu BukuThe Courage to Be Disliked (Berani Tidak Disukai) yang ditulis oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga akan menunjukkan cara bagaimana membebaskan diri kita dari pandangan orang untuk memperoleh kebahagiaan sejati. Buku yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar di seluruh dunia ini menggunakan teori Adlerian yang dicetuskan oleh SetelahMembaca Buku Berani Tidak Disukai. Awalnya, Penulis akan mengira buku ini akan terasa berat dan membosankan. Ternyata, buku ini cukup menarik, mampu memberikan sudut pandang yang berbeda, dan terasa sangat dinamis meskipun penuh istilah teknis dan terkesan filosofis. Buku ini akan mengajak kita untuk menyederhanakan kehidupan kita. PromoBUNDLING Atomic Habits & Berani Tidak Disukai di Tokopedia āˆ™ Promo Pengguna Baru āˆ™ Pasti Ori āˆ™ Garansi 7 Hari āˆ™ Cicilan 0% āˆ™ Kurir Instan. 1 Buku Berani tidak disukai. Gramedia Official Store • Online. Follow. 4.9 rata-rata ulasan. DapatkanDiskon 10% untuk pembelian BUKU BERANI TIDAK DISUKAI & BERANI BAHAGIA BY ICHIRO KISHIMI. Beli Produk Buku Hanya di Blibli. ļø 15 hari retur. BUKU BERANI TIDAK DISUKAI & BERANI BAHAGIA BY ICHIRO KISHIMI Rp 244.800. Rp 272.000 10%. Deskripsi Produk aNFEv.